Harta Walikota Solo, Joko Widodo, sebesar Rp27.255.717.635. Data itu diketahui saat tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengecekan di rumah dinas calon gubernur DKI Jakarta itu di Solo, Jawa Tengah, Selasa 5 Juni 2012.
Dengan jumlah itu, harta Walikota Solo itu naik sekitar Rp9 miliar selama dua tahun terakhir. Sebab, saat membuat LHKPN pada 2010, harta Joko Widodo sebesar Rp18.469.690.500. Selain sebagai walikota, Jokowi --sapaan Joko Widodo-- juga seorang pengusaha.
"Meningkatnya jumlah harta kekayaan ini karena kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah dan bangunan. Kenaikan kekayaan hampir 90 persen. Ada juga tanah dan bangunan yang kami jual," kata Jokowi.
Jokowi mengaku telah dua kali dicek oleh tim LHKPN. Pengecekan kali ini merupakan yang ketiga. Dalam laporan kali ini, Jokowi dengan rinci menyebutkan bahwa harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan senilai Rp23.770.406.500.
Sementara itu, untuk harta bergerak yang terdiri atas alat transportasi mobil dan motor mencapai Rp499.000.000. Kemudian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan usaha lainnya mencapai Rp602.440.076. Logam mulia Rp27.200.000, batu mulia Rp15.000.000, dan harta bergerak lainnya mencapai Rp319.150.000.
"Jadi, total harta bergerak Rp1.462.790.706," kata Jokowi.
Sementara itu, dia melanjutkan, surat berharga yang dimilikinya sebesar Rp501.000.000. Untuk uang tunai, tabungan, deposito, giro, dan surat lainnya Rp1.521.570.859, ditambah uang dolar sebesar US$9.876,23. "Untuk utang maupun piutang tidak ada, sehingga total harta kekayaan sebesar Rp27.255.767.435 plus US$9.876,23," ujar dia.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, penghasilan dari jabatan menjadi walikota Solo sebesar Rp161.455.044 per tahun. Penghasilan dari kekayaan yang dimilikinya per tahun sebesar Rp561.664.000, sedangkan untuk pengeluarannya per tahun mencapai Rp570.710.063.
"Meskipun tidak pernah mengambil gaji walikota, tetapi saya kan tanda tangan. Jadi, ikut dihitung. Saya cuma tanda tangan saja, kalau ingin tahu ke mana uangnya digunakan tanya sekretaris," jelasnya. (art)
(source:Vivanews-050612)
0 comments:
Posting Komentar
Maav apabila belum sempat membalas...