James Eagen Holmes, klik gambar untuk zoom.
Dilansir dari CNN Minggu 22 Juni 2012, ditemukannya berbagai perangkat seperti senjata, bahan kimia, alat peledak, alat pembakar dalam jumlah besar di apartemen Holmes menguatkan dugaan polisi bahwa aksi telah direncanakan secara teliti.
"Tidak salah lagi, apartemennya didesain untuk membunuh," kata Kepala Polisi Aurora, Daniel Oates.
Saat menggeledah apartemen Holmes pada Sabtu lalu, polisi sempat kesulitan masuk karena banyaknya perangkap yang dipasang Holmes. Namun, mereka telah meledakkan dua bom yang ditemukan di sana.
Mereka juga telah mengirim perangkap di apartemen Holmes ke laboratorium FBI untuk diteliti.
Hingga kini polisi masih menggali motif Holmes. Saat beraksi, Holmes mengidentifikasi dirinya sebagai Joker, dan melepaskan tembakan membabi buta dalam penayangan perdana film terbaru Batman di Aurora.
Belum banyak yang bisa diketahui dari sosok Holmes, yang terdaftar sebagai mahasiswa program doktoral ilmu syaraf University of Colorado-Denver. Dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak banyak tingkah, pria berusia 24 tahun ini juga tidak 'eksis' di internet.
"Rasanya tidak adil dia diperlakukan seperti ini hanya karena citranya yang pendiam. Walau dia pendiam, namun dia juga punya teman. Sebagai mahasiswa PhD, tugas kami banyak sehingga jarang punya waktu bersosialisasi," kata seorang teman kuliah Holmes, diberitakan Reuters.
Berkostum serba tertutup, James Holmes melepaskan tembakan membabi buta saat penayangan perdana "Batman: The Dark Knight Rises" di Teater 16, Aurora, pada Jumat lalu pukul 00.05 waktu setempat.
Akibatnya, 12 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka. Tiga orang WNI ikut menjadi korban luka dalam insiden yang menyita perhatian dunia ini. Holmes sendiri menyerahkan diri secara sukarela usai melakoni aksinya. (eh)
Saat menggeledah apartemen Holmes pada Sabtu lalu, polisi sempat kesulitan masuk karena banyaknya perangkap yang dipasang Holmes. Namun, mereka telah meledakkan dua bom yang ditemukan di sana.
Mereka juga telah mengirim perangkap di apartemen Holmes ke laboratorium FBI untuk diteliti.
Hingga kini polisi masih menggali motif Holmes. Saat beraksi, Holmes mengidentifikasi dirinya sebagai Joker, dan melepaskan tembakan membabi buta dalam penayangan perdana film terbaru Batman di Aurora.
Belum banyak yang bisa diketahui dari sosok Holmes, yang terdaftar sebagai mahasiswa program doktoral ilmu syaraf University of Colorado-Denver. Dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak banyak tingkah, pria berusia 24 tahun ini juga tidak 'eksis' di internet.
"Rasanya tidak adil dia diperlakukan seperti ini hanya karena citranya yang pendiam. Walau dia pendiam, namun dia juga punya teman. Sebagai mahasiswa PhD, tugas kami banyak sehingga jarang punya waktu bersosialisasi," kata seorang teman kuliah Holmes, diberitakan Reuters.
Berkostum serba tertutup, James Holmes melepaskan tembakan membabi buta saat penayangan perdana "Batman: The Dark Knight Rises" di Teater 16, Aurora, pada Jumat lalu pukul 00.05 waktu setempat.
Akibatnya, 12 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka. Tiga orang WNI ikut menjadi korban luka dalam insiden yang menyita perhatian dunia ini. Holmes sendiri menyerahkan diri secara sukarela usai melakoni aksinya. (eh)
(source:vivanews230712)
0 comments:
Posting Komentar
Maav apabila belum sempat membalas...