
IS menceritakan, saat naik, di dalam angkot sudah ada lima orang laki-laki yang seolah tidak kenal satu sama lain. Warga Tanah tinggi, Jakarta Pusat itu naik dari kawasan Bendungan Hilir menuju rumahnya.
Saat pelaku mulai  melaksanakan aksi bejatnya, sang sopir langsung mematikan lampu di dalam  angkot agar tidak terlihat para pengendara lain. "Saya dicekik, lalu  ditidurin di bawah angkot itu, mereka langsung  mencopoti baju saja.  Saya melawan dan berteriak sepanjang jalan," ujar  IS, Selasa 24 Juli  2012.
Tepat di depan Mako  Kostrad, sepasang suami istri yang sedang melewati jalan itu mendengar  teriakan perempuan. Karena penasaran, mereka memacu kendaraannya  mengikuti angkot dengan nomor polisi B 1106 PTX.
"Suara perempuan itu kedengeran sekali dari luar, berhubung jalanan sepi. Angkutan umum itu langsung ngebut, saya dan suami juga mengejar mobil itu hingga depan Mahkamah Agung," kata saksi mata, Nita.
Setelah dikejar, perempuan yang ada di dalam mobil angkutan umum itu, langsung dibuang di depan Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara. Dia langsung berinisiatif untuk menghubungi kantor polisi terdekat melaporkan kejadian tersebut.
Tidak lama selang menghubungi polisi, sebuah mobil polisi datang untuk menjemput IS. Dia akhirnya dibawa ke pospol Thamrin untuk diminta keterangan. "Perempuan itu akhirnya dibawa lagi ke Polres Jakarta Pusat untuk membuat laporan," kata Nita. (eh)
"Suara perempuan itu kedengeran sekali dari luar, berhubung jalanan sepi. Angkutan umum itu langsung ngebut, saya dan suami juga mengejar mobil itu hingga depan Mahkamah Agung," kata saksi mata, Nita.
Setelah dikejar, perempuan yang ada di dalam mobil angkutan umum itu, langsung dibuang di depan Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara. Dia langsung berinisiatif untuk menghubungi kantor polisi terdekat melaporkan kejadian tersebut.
Tidak lama selang menghubungi polisi, sebuah mobil polisi datang untuk menjemput IS. Dia akhirnya dibawa ke pospol Thamrin untuk diminta keterangan. "Perempuan itu akhirnya dibawa lagi ke Polres Jakarta Pusat untuk membuat laporan," kata Nita. (eh)
(source:vivanews240712) 
 














 
 




0 comments:
Posting Komentar
Maav apabila belum sempat membalas...