Berada di Jalan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur, bangunan Masjid Aschabul Kahfi cukup menarik perhatian siapa saja yang melintas. Dari kejauhan, sudah bisa terbaca papan nama yang cukup besar bertuliskan "Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi".
Dari papan nama tersebut saja sudah bisa terlihat betapa uniknya bangunan ini. Sebagai bangunan untuk beribadah, adalah hal yang tidak biasa bagi masjid berada di perut bumi. Masjid hanya terlihat bagian gerbangnya saja dari luar, bangunan lainnya berada di dalam perut bumi layaknya sebuah gua.
Di pintu gerbang, terdapat kaligrafi yang berkolaborasi dengan tulisan Jawa. Gerbang tersebut dilengkapi dengan gapura yang tidak terlalu besar, kira-kira sekitar 2 meter. Setelah itu, terdapat tangga yang mengantarkan tiap pengunjung untuk turun menuju bangunan utama masjid.
Tanpa cahaya matahari, Masjid Aschabul Kahfi memiliki ruangan utama yang cukup gelap. Tidak ada sinar selain dari cahaya lampu di sini. Arsitektur masjid mirip dengan bangunan Arab dengan pilar-pilar yang melingkar. Bangunan ini tidak di desain oleh orang asing, tapi KH Shubhan sang arsitek bangunan unik ini.
Awalnya, Masjid Aschabul Kahfi merupakan gua alami yang tanpa manfaat, berbatu dan tandus tak terawat. Kemudian KH Shubhan memiliki ide kreatif untuk mengalihfungsikan gua tersebut sebagai tempat ibadah. Ia sendiri yang mendesain dan mengarahkan semua pembangunan masjid ini.
Bagian atas masjid juga dilengkapi dengan kubah yang megah. Oleh karena bangunan masjid yang ada di perut bumi, membuat kubah Masjid Aschabul Kahfi tidak terlalu tinggi. Sekeliling kubah adalah tanah yang bisa dijadikan tempat bersantai para pengunjung.
0 comments:
Posting Komentar
Maav apabila belum sempat membalas...